CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA JELITA PART7

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA JELITA PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA JELITA PART7, Hasrat-Bispak11 Kesenangan yang kurasakan ini betul-betul sudah tidak tertahan kembali. Otot perutku lagi kontraksi iringi orgasmeku, rasanyaseperti diremas remas. Lubang vaginaku terasanya dapat bobol. Tanpa ada ampun, badanku mesti kembali tersentak sentak lalu menyebutng sejadi jadi.

Tau-tau saya tidak dapat kembali dengar nada jeritanku sendiri. Seterusnya penglihatanku jadi kabur serta seluruhnya jadi gelap…

VII. Kehadiran Cie Natalia

"Eliza…", kabur samar kudengar nada yang panggilku.

"Mmmhh…", saya mendesah kurang kuat serta perlahan-lahan saya buka mataku, tetapi sinar yang menimpa mataku ini berasa demikian silau, memaksakanku kembali memicingkan mataku.

Saya berasa pernah dengar suara itu, namun saya jadi mau tahu dan saya memaksakan buka mataku buat lihat siapakah yang panggilku.

(Natalia)

Rupanya sangkaanku betul. Itu suara Cie Natalia, keponakanku masih berumur 19 tahun. Cie Natalia masih kuliah di semester dua, di universitas yang serupa dengan tempat Cie Stefanny kuliah. Dan kebenaran sekali Cie Natalia  ambil jalur yang serupa dengan Cie Stefanny.

"Eliza, kamu tidur saja dahulu", kata Cie Natalia yang memanduku tiduran kembali di ranjangku sewaktu saya usaha bergerak duduk.

"Halo Cie Lia…", saya menegur Cie Natalia sembari tersenyum.

"Halo  Eliza… baru saja Cie Cie kesini, semula sich ingin minta bantuan kamu. Tetapi Cie Cie baru mengerti kalaupun kamu sakit begini…", kata Cie Natalia yang nampak ragu-ragu.

"Eh… mengapa Cie? Eliza tidak apa apa kok…", saya ajukan pertanyaan ingin ketahui.

"Eliza, barusan tubuh kamu panas. Saat ini juga mukamu terlihat pucat. Kok masih omong jika kamu tidak apa apa? Ini pun Cie Cie ingin antara kamu ke dokter", kata Cie Natalia.

"Gak, tidak mesti Cie, Eliza gak apa apa, benar-benar. Eliza hanya kecapaian kok", saya berucap dengan sedikit was-was.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA JELITA PART7

Saya jadi takut ke dokter. Tidak tahu apa dokter dapat tahu atau mungkin tidak, tetapi saya takut bila nyatanya dokter dapat tahu saya kecapaian karena ngeseks serta ngeseks. Apa yang terjadi kalaupun hasil analisis begitu hingga kedengar oleh Cie Natalia?

Saya jadi terlintas, ini hari saya baru-baru ini dihajar oleh tiga pejantan di rumahku. Dan barusan itu mereka memaksakanku orgasme serta orgasme sampai saya tak sadar diri.

Tidak tahu apa yang terjadi kemudian, serta saya anyar sadar jika kini saya kenakan pakaian tidur baby doll. Tetapi saya sadar kalaupun saya gak kenakan bra dan celana dalam.

"Benar-benar gak apa apa Eliza?", bertanya Cie Natalia membubarkan lamunanku.

"Iya Cie, benar-benar. Selalu, Cie Cie pengen minta bantuan apa ya?", tanyaku sekaligus usaha mengubah perbincangan.

"Ini Eliza, esok malam ada tukang service yang ingin tuning piano Cie Cie, namun Cie Cie anyar ingat bila esok itu Cie Cie perlu ke acara pesta hari lahir kawan Cie Cie. Nach, papah serta mama Cie Cie kan masih di Amerika habis ngunjungin koko Hong hari Senin lalu . Sehingga, dalam rumah Cie Cie tidak ada yang dapat nungguin tukang service itu", Cie Natalia ceritakan panjang lebar.

"Lagi, Cie Cie ingat kamu kan juga dapat main piano . Maka barusan Cie Cie ingin meminta bantuan kamu buat jagain tukang service itu, sekaligus kamu coba coba apa pianonya telah dituning secara bagus. Tapi…", ujaran Cie Natalia berhenti, serta dia menghela napas.

"Ooh… gak apa apa Cie, Eliza pengin kok. Tetapi esok tukangnya ada jam berapakah Cie? Masalahnya Eliza kan ada les balet, selesainya jam enam malam", saya memperjelas agendaku di Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Oh tukangnya hadir jam tujuh malam kok Eliza. Kamu dapat ada ke rumah Cie Cie seusai les baletnya tuntas. Namun kamu sakit begini, Cie Cie gak enak…", kata Cie Natalia sembari membelai rambutku.

"Cie… Eliza gak apa apa kok, benar-benar", kataku sembari tersenyum manis.

"Mmm… namun kamu Senin esok ada pe er atau ulangan tidak Eliza?", bertanya Cie Natalia.

"Gak ada kok Cie. Jikapun ada, Eliza kan dapat belajar sembari nungguin tukang service piano itu", saya usaha menekankan Cie Natalia.

"Duh, thanks ya sayang", kata Cie Natalia lalu merengkuhku serta mencium ke-2  pipiku.

Jantungku berdebar-debar cepat gara-gara dekapan serta kecupan Cie Natalia barusan. Wangi rambut Cie Natalia yang menimpa parasku bikin pikiranku mulai kisruh.

Namun saya sadar bila baiknya saya tidak melakukan hal yang aneh aneh. Bagaimana juga Cie Natalia masih tetap ada interaksi saudara denganku, dan saya gak ingin ia paham bila saya menyandang penyimpangan, yakni sukai dengan sama-sama modelku, meski sudah pasti saya masih mencintai lelaki.

Andy! Saya terkenang janji telephone jam delapan malam. Oh, apa saya telah membiarkan waktu yang kutunggu nanti itu?

Saya lekas cari serta memandang jam dinding, serta saya menarik napas lega saat saya memandang jam itu tetap menunjuk jam 1/2 tujuh, malam tentulah.

"Ih Cie Cie, tidak mesti gunakan thanks dech . Sehingga, Eliza hadir esok malam ya Cie?", tanyaku dengan manja.

"Eliza, jika kamu pengen, kamu terus bermalam dalam rumah Cie Cie ini malam. Kamu membawa saja busana untuk esok, juga pakaian sekolah untuk Senin kelak . Sehingga kamu dapat istirahat di dalam rumah Cie Cie, sekaligus nemanin Cie Cie getho. Rupanya tidak sedap pula sendirian di dalam rumah lambat-laun, hihi…", kata Cie Natalia sekalian ketawa kecil.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA JELITA PART7

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA JELITA PART7


"Yee… mmm… namun bisa pun sich. ntar ya Cie, Eliza siap siap dahulu", kataku dengan puas.

Aku segera saja menyepakati penawaran Cie Natalia. Saya tidak tahu apa banyak pejantan itu telah suka ataukah belum pesta nikmati badanku barusan sore. Namun yang nyata saya tengah tidak ingin layani gairah sex mereka.

Saya mengelak pada mereka ini sekali-kali tidak dikarenakan mereka wajahnya tidak baik. Malahan diam diam saya mengerti hal semacam itu sesungguhnya jadi meningkatkan nafsuku, saat saya harus mengikhlaskan diriku diperkosa oleh banyak pejantan yang wajahnya tidak karuan seperti pak Bijaksanain, Wawan atau Suwito.

Tetapi saya berpikiran buat istirahatkan badanku yang telah terlampau kecapaian. Juga saya berpikiran untuk ‘meliburkan' badanku dari sentuhan beberapa pejantan itu waktu beberapa waktu. Dengan demikian saya mengharap badanku bakal sembuh. Beberapa waktu ini saya terasa benar-benar gapai. Jika dapat, saya dapat pulang dari rumah Cie Natalia hari Rabu malam saja.

Saya dapat menghubungi Cie Stefanny bila saya gak dapat les hari Senin esok, atau mungkin saja saya mengharap Cie Stefanny hadir ke rumah Cie Natalia, untuk berikan les padaku di situ. Masalah izin, saya sangat percaya papah mamaku nyata memperbolehkan, sebab dahulu waktu saya masih kecil, saya kerap bermalam di dalam rumah Cie Natalia. Saya bakal mengontak serta menghubungi mereka kelak seusai saya sampai di dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza ingin bermalam dalam rumah Cie Cie hingga hari Selasa malam. Bisa gak Cie?", saya ajukan pertanyaan di Cie Natalia yang tungguiku.

"Bisa donk Eliza… pengen bermalam satu bulan, satu tahun, itu  bisa jika kamu pengin", goda Cie Natalia.

"Yee… ya telah, Eliza bermalam sampai Selasa malam ya Cie", kataku yang dibalas anggukan dan senyuman manis Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya mempersiapkan seluruhnya. Beberapa buku sekolah sampai hari Rabu kumasukkan ke tas sekolahku hingga sampai nyaris gak muat. Saya ambil tas bajuku yang lumayan besar, serta saya masukkan handuk kering, selimut kesukaanku, tiga stel seragam sekolah plus kaus kaki untuk Senin hingga Rabu.

Gak lupa saya menunjuk lima stel pakaian rumah dan busana tidurku. Yang benar saya masukkan baju baletku, komplet dengan sepatu balet yang telah kubungkus dengan kantung plastik. Dan tentunya sejumlah pasang bra dan celana dalam yang sekiranya bakal cukup hingga sampai hari Rabu kelak.

Juga diam diam saya bawa pil anti hamil yang teratur kuminum di era suburku, serta kuselipkan antara timbunan busana yang telah ada pada tas bajuku. Tidak tahu mengapa saya terasa pil itu harus kubawa, kendati seingatku tiada pembantu lelaki dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengin mandi dahulu. Tetapi Cie Cie tidak boleh pulang dahulu ya, Eliza ingin pergi keduanya sama kelak", saya meminta dengan manja.

"Iya, tak boleh cemas Eliza. Cie Cie nantikan kok", kata Cie Natalia yang sekarang tiduran dengan rileks di atas ranjangku.

"Thanks ya Cie, kataku suka.

Saya lekas masuk ke kamar mandi sehabis menyediakan busana gantiku. Dalam sekejap saya mandi keramas sebersih bersihnya, tidak lupa saya memakai cairan pencuci vaginaku untuk bersihkan lubang vaginaku yang berasa lembab dengan tersisa cairan cintaku waktu saya ditaklukkan sore barusan.

Lalu seusai saya keringkan rambut serta badanku, saya berubah busana dan masukkan cairan pencuci vaginaku, sabun, shampoo, sikat gigi serta pasta gigi ke kantung plastik. Sehabis kurasa tidaklah ada yang ketinggalan, saya keluar kamar mandi.
 Sekalian bercakap dengan Cie Natalia, saya menyenggangkan diri keringkan rambutku dengan hair dryer, pun menyisir rapi rambutku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA JELITA PART7

Selesai saya masukkan semua yang bakal kubawa ke tas bajuku, saya mematikan lampu dan AC kamarku. Sepatu sekolahku udah kumasukkan ke kantung ngeresek, sementara itu saya sendiri menggunakan sandal yang umum kupakai untuk acara rileks.

Lalu kami berdua selekasnya turun ke arah garasi. Ditolong Cie Natalia, saya menempatkan semuanya barang bawaanku di mobilku. Seusai tuntas, saya panggil pak Bijaksanain, memohon untuk menolong buka pintu garasi serta pintu gerbang, lalu saya dan Cie Natalia sama-sama masuk ke mobil masing-masing.

Sempat kusaksikan barusan pak Bijaksanain melihatku dengan terheran, tapi entahlah kayaknya dari mata pak Berbudiin dia dilihat puas, ataupun lebih persisnya lega melihatku. Diperjalanan ketujuan rumah Cie Natalia, saya anyar terkenang terkait pembantaian sore barusan yang sebabkan saya tak sadar diri lantaran orgasme.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama