Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sintal Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sintal Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sintal Sekantor, Hasrat-Bispak11 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа sehabis liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn buat mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut di acara reality show di satu diantara tv swasta, Presenternya, Ines, benar-benar seksi. saya napsu sekali memandangnya, Sepanjang show, body-nya yang bahenol terbungkus dengan tank kampiun ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar terlihat sangatlah mencolok. Bokongnya yang besar  terlihat benar-benar menggiurkan.Sebab tank topnya sepinggang, puser dan pinggangnya kerap dilihat karena ia benar-benar aktif bergerak.

Acara itu yakni acara cari pasangan. Pada satu peluang, saya berucap di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa nggak. Dari awal kita berjumpa, saya udah tertarik pada kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sintal Sekantor

"Kan Ines host nya, nggak terhitung dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Gak ah, saya milih Ines saja yach". "Kalau begitu kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ucapnya sekalian tersenyum. Di saat hingga waktunya harus tentukan saya tidak memutuskan siapa-siapa saja

Ines cuman tersenyum sewaktu saya menyebutkan alasanku tak memutuskan, "Kan saya penginnya milih Ines tetapi tidak dapat". Usai acara yang digelar disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pula saya nunggunya, selanjutnya ia keluar  dari resor, masih memanfaatkan baju seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia memohon to the poin. "Bole sekali, tetapi pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain pada tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum senang ngobrolnya sich".

Belum senang ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", tukasnya nantangin. "Kalau saya meminta dipuasin yang lain, Ines mo muasin saya nggak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat dirapikan", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines sangatlah open.

Ia crita perjalanan sexnya dengan adanya banyak lelaki, terlebih sama yang bukan abg. Ia katakan telah satu bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, bila begitu kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan tidak termaksud abg, jadi bisa donk turut dalam penjelajahan Ines".

"Dapat dirapikan kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentulah. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Bila napsu sich dari barusan Nes". "Bila dah napsu maknanya dah ngaceng ya mas", ujarnya sekalian mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo review terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia lekas turunkan ritsluiting celanaku serta tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines tidak pernah ngedapetin yang sebesar dan selama ini", tukasnya sembari keluarkan kontolku. Lekas dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk serta mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep sampai saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas serta kebawah. Saya jadi melenguh kepuasan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Gak kok Nes, selekasnya sampai", kataku sembari percepat pergerakannya kendaraanku.

Selang beberapa saat, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret dan Ines menyelesaikan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, mempunyai mas ya". "Bukan Nes, mempunyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang harus nginep. Saat ini kembali kosong, maka kita gunakan saja yach". Kami ketujuan sisi belakang rumah, ada kolam renang dari sana. Tempatnya teduh sebab banyak pohon-pohonan dan tertutup tembok tinggi maka dari itu tidak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan ditepi kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya memegangnya. Kucium pipinya sekalian jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tak kuat lama-kelamaan tunggu selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya memainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, sampai napas kami berdua jadi tidak memiliki aturan.

Sebentar kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali serta kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka dari itu jempolku dapat beroleh permukaan dadanya sembari membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya sejalan telapak tanganku mendapatkan toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggeliang bagaikan cacing kepanasan terserang terik mentari. Nada rintihan berulang-kali keluar mulutnya di waktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang level. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang tengah meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghalang, sebab ia biarkan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya ingin menyaksikan toketmu", ujarku sembari menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank luar biasa ketatnya di depanku. Saya takjub memandang toketnya yang tertutup oleh BH mempunyai warna hitam. Toketnya demikian membusung, menentang, serta turun-naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk cantik. Saya membatasi tangan Ines waktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malahan dengan kondisi BH-nya yang kendur sebab tanpa ada pengait sesuai itu membuat toketnya kian melawan. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengatakan kecantikan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang mempunyai warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar lagi ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin cicipi toketnya. "Egkhh.." rintih Ines sewaktu mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah serta gigiku. Terkadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka dari itu membikin Ines menarik rambutku. Bahagia nikmati toket yang samping kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan serta desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sebentar di pusarnya lalu perlahan-lahan turun melingkari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya samping dalam lebih dahulu saat sebelum saya menetapkan untuk meraba nonok nya masih tertutup oleh celana jeans ketat yang digunakan Ines. Saya secara mendadak menyudahi pekerjaanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sintal Sekantor

Ines tercenung sesaat menyaksikanku, lalu matanya terpejam kembali saat saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian melihat badan Ines yang terkapar di dipan.

Menentang Kulitnya yang kurang begitu putih bikin mataku tidak jenuh menyaksikan. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya tampak begitu kendur di pinggangnya akan tetapi pada sisi pinggulnya demikian sesuai untuk memberikan lekukan bokongnya yang prima. Bahagia melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa sisi dari permukaan muka dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sembari kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang benar-benar lumayan kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka serta membelai selangkangan Ines yang tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya cocok di atas nonok nya, basah.

Saya terus memainkan jemari tengahku buat mengilik sisi yang paling personal badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan menuju ke kiri, ke kanan dan kadang-kadang bergoyang buat menetralkan kemelut yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka dari itu jembut keriting yang tumbuh di kitaran nonok nya beberapa keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya rada Inesikkan waktu saya lumayan kesukaran menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami sekarang sama tinggal memakai CD. Badannya bertambah seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang seharusnya kuakui badannya demikian menarik serta memukau, sarat dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines turunkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan cukup gendut dibelai serta digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian oke berarti Ines pun demikian ahli dalam perihal yang satu berikut. "Tangan kamu cerdas pun ya, Nes,"´ ujarku sembari menyaksikan tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sembari cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya hingga Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lepas" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan sekedar kepalanya yang masuk. Itu pun sudah ampir nggak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas berujar begitu Ines langsung ketawa kecil. "Jika yang di bawah, bagaimana, muat tidak?" tanyaku kembali sekalian menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mendesah sembari menggenggam tanganku. Jariku telah terbenam ke lubang nonok nya. Saya rasakan nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, nyata sangatlah nikmat bila kontolku yang diurut, pikirku. Selekasnya CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang udah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka saya terasa kesenangan. Saya tidak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di seputar nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku permainkan itilnya yang udah mengeras.

kontolku saat ini telah siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines sudah mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines hingga kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku raih bokong Ines, kuremas dengan sedikit rada kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama